x
Dikirim oleh puskesmassananwetan pada 11 August 2024

#Hai KoSaWa... Komunitas Sehat Sananwetan

📌 Rabu, 24 Juli 2024

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur, termasuk balita, remaja, ibu hamil, dan usia lanjut. Data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.

Pada hari Rabu (24/8) SBH Kwaran Sananwetan ikut berpartisipasi Kampanye Aksi Bergizi bersama Tim Pembina UKS /M, Dinas Kesehatan dan dihadiri oleh Walikota Blitar dalam menuju Generasi Emas tahun 2045 di Gor Sukarno-Hatta Jl. Kalimantan kecamatan Sananwetan.

Kegiatan ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Dengan fokus pada gizi yang baik, kita dapat memastikan anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi emas yang kuat dan berpotensi.

Dalam kegiatan Kampanye Aksi Bergizi, terdapat beberapa hasil yang diharapkan :

  1. Peningkatan Kesehatan Remaja Putri: Salah satu tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesehatan remaja putri, terutama dalam mengatasi masalah anemia. Dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin, diharapkan kadar hemoglobin mereka akan meningkat, dan risiko anemia dapat berkurang.

  2. Peningkatan Kepatuhan dalam Mengonsumsi TTD: Meskipun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Oleh karena itu, hasil yang diharapkan adalah peningkatan kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD sesuai anjuran. Hal ini dapat membantu mengurangi angka anemia pada kelompok ini.

  3. Pengetahuan Gizi yang Lebih Baik: Melalui edukasi gizi yang bersifat multi-sektor, diharapkan remaja putri memperoleh pengetahuan lebih baik tentang asupan makan yang sehat dan pentingnya aktivitas fisik. Pengetahuan ini akan membantu mereka membuat pilihan gizi yang cerdas dan mendukung pertumbuhan serta kesehatan mereka.

  4. Perubahan Perilaku: Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif juga menjadi bagian penting dari program ini. Diharapkan pesan-pesan tentang gizi seimbang dapat diterima oleh masyarakat secara luas, sehingga terjadi perubahan positif dalam perilaku sehari-hari terkait pola makan dan kesehatan.

aksi bergizi

https://www.instagram.com/reel/C903x0_yD9s/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

Semoga partisipasi aktif dari SBH Kwaran Sananwetan dan semua pihak yang terlibat dalam Kampanye Aksi Bergizi dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan masa depan generasi kita. Mari bersama-sama menuju Generasi Emas 2045! 💪🌟